PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mei
27

Pentakosta dan pencurahan Roh Kudus

Pentakosta dan pencurahan Roh Kudus
Uncategorized

Bacaan: Kisah Para Rasul 2:1-4

Sebelum membahas tentang hari raya Pentakosta, ada baiknya kita melihat kembali peristiwa yang terjadi sebelumnya. Hari raya Paskah yang kita peringati merupakan peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus. Yesus dibangkitkan pada hari ketiga. Kemudian selama 40 hari Yesus membuktikan kepada semua orang bahwa Ia benar-benar hidup kembali. Sesudah itu Dia naik ke sorga, dan 10 hari kemudian tibalah saatnya pencurahan Roh Kudus, yang terjadi pada hari raya Pentakosta.

Pentakosta adalah hari ke-50. Pada Perjanjian Lama, bangsa Israel menyebutkannya dengan hari raya Tujuh Minggu, dihitung 7 hari x 7 minggu setelah Paskah, dan keesokan harinya adalah hari raya Pentakosta. Mereka merayakannya secara hukum Taurat dan pada peristiwa ini, mereka juga berkumpul di Yerusalem untuk merayakannya (Kisah 2:5). Bersamaan dengan itu, sebanyak 120 murid Yesus berkumpul di satu tempat seperti perintah Tuhan sebelum Ia naik ke sorga, untuk menanti kegenapan janji Bapa, yaitu tentang pencurahan atau baptisan Roh Kudus (Kisah 1:15, 3-5, 12). Dan pada hari Pentakosta, janji Tuhan digenapi sehingga mereka penuh dengan Roh Kudus dan berkarunia lidah. Peristiwa ini merupakan kelahiran gereja Tuhan yang pertama. Nubuat dari nabi Yoel (Kisah 2:16-17) mengatakan, bahwa Roh Kudus itu dicurahkan kepada semua orang, baik anak-anak, orang-orang muda, dan orang-orang tua, laki-laki maupun perempuan. Berarti Tuhan tidak membeda-bedakan orang di dalam jemaat, yang terdiri dari anak-anak, orang muda, dan orang tua, dalam memberikan karunia-Nya.

Namun mengapa pencurahan Roh Kudus itu terjadi di Yerusalem? Bila kita mengingat pelayanan Yesus sewaktu berada di bumi, Ia kerap mengajarkan Firman di Bait Allah yang berada di Yerusalem (Yohanes 8:1-2; 7:14-16). Hal ini seperti nubuat dari nabi Yesaya, bahwa dari Sion akan keluar pengajaran dan Firman Tuhan dari Yerusalem (Yesaya 2:1-3). "Jangan meninggalkan Yerusalem” berarti supaya kita tidak meninggalkan Firman pengajaran, sehingga Roh Kudus dapat dicurahkan kepada kita. Saat memercayai Firman Kebenaran, Tuhan memeteraikan kita dengan Roh Kudus (Efesus 1:13-14). Roh ini merupakan kuasa yang diberikan kepada kita untuk menjadi saksi Kristus, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8).

Kuasa Roh Kudus yang kita terima ini adalah sama dengan kuasa yang ada pada Yesus, yaitu kuasa kebangkitan dan hidup, sebab Roh inilah yang telah membangkitkan Yesus dari kematian (1 Petrus 3:18). Menurut Roma 8:11, Ia adalah Roh kebangkitan, sedangkan menurut 2 Korintus 3:6 dan 3, Ia adalah Roh yang menghidupkan, seperti Firman Allah adalah Roh dan hidup (Yohanes 6:63). Jika kita percaya kepada Roh itu, maka ada kuasa daripada-Nya, sehingga kita tidak menjadi orang Kristen yang mati, melainkan yang bangkit dan hidup untuk menjadi pelayan Tuhan.

Yesus sendiri adalah Adam yang akhir, yaitu Roh yang menghidupkan (1 Korintus 15:45). Adam pertama adalah suami dari Hawa sebagai mempelai perempuan. Maka Roh dari Adam akhir ini berarti Roh Mempelai. Karena Yesus sebagai Adam yang akhir adalah hidup, maka gereja Tuhan yang diberi kuasa Roh Kudus oleh-Nya pasti juga hidup. Dan dalam tanda kebangkitan dan hidup, kelak gereja Tuhan pasti akan diangkat Tuhan, seperti Ia telah terangkat ke sorga di dalam kemuliaan-Nya. zha



dekytawas
dekytawas .....Hari raya Paskah yang kita peringati merupakan peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus. "Yesus bangkit dari kematian sesudah 3 hari".....
Maaf, menurut saya sesuai Firman Tuhan, Yesus itu dibangkitkan pada "hari yang ketiga" sesuai kutipan aya...See More
Mei 17 at 9:45
admin
admin Terima kasih untuk koreksi kesalahan penulisannya. Tuhan Yesus memberkati!
Mei 18 at 9:54
Post a comment